Sesungguhnya, pada tahun 1930 pakar psikologi AS Edward C. Tolman sudah meneliti proses kognitif dalam belajar dengan penelitian eksperimen bagaimana tikus belajar mencari jalan melintasi maze (teka-teki berupa jalan yang ruwet). Ia menemukan bukti bahwa tikus-tikus percobaannya membentuk “peta kognitif” (atau peta mental) bahkan pada awal eksperimen, namun tidak menampakakan hasil belajarnya sampai mereka menerima penguatan untuk menyelesaikan jalannya melintasi maze—suatu fenomena yang disebutnya latent learning atau belajar latent. Eksperimen Tolman
menunjukkan bahwa belajar adalah lebih dari sekedar memperkuat respons melalui penguatan.
sumber:https://mjafareffendi.wordpress.com/2012/03/13/teori-belajar-matematika-menurut-23-ahli/comment-page-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar