Senin, 21 November 2016

Teori ekonomi makro

Berbagai masalah ekonomi yang penting dan sekaligus merupakan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dari suatu perekonomian menjadi bagian dalam makroekonomi. Makroekonomi dibutuhkan pihak-pihak yang berwenang untuk mengambil kebijakan perekonomian. Dalam hal ini, pihak yang berwenang membuat kebijakan di bidang perekonomian adalah pemerintah.
Ada beberapa alasan pentingnya makroekonomi bagi pemerintah, yaitu :
  1. Membantu pemerintah untuk menentukan apa saja  yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah resesi yang dihadapi suatu perekonomian.
  2. Membantu pemerintah melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
  3. Membantu pemerintah untuk mempertahankan agar inflasi tetap berada di tingkat rendah dan stabil tanpa menyebabkan perekonomian mengalami ketidakstabilan dalam jangka pendek.
  4. Menjelaskan pada masyarakat mengenai bagaimana perubahan suatu kebijakan dapat mempengaruhi jenis-jenis barang yang dihasilkan dalam perekonomian.

Faktor- faktor yang mendorong berkembangnya makro ekonomi menjadi cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri adalah :
  1. Usaha para ahli statistik ekonomi untuk mengumpulkan dan menyistemasi berbagai data agregat dalam rangka menyediakan landasan ilmiah (scientic basic) bagi kepentingan penelitian makroekonomi. Usaha ini dipelopori oleh Simon Kuznets pada tahun 1920-an yang kemudian dilanjutkan dengan Richard Stone.
  2. Adanya usaha untuk melakukan identifikasi yang lebih hati-hati menyangkut siklus bisnis (bussiness cycles) sebagai suatu fenomena yang berulang.
  3. Timbulnya Depresi Besar Ekonomi (Great Depression) pada tahun 1929-1933.
  4. Terbitnya buku The General Theory of Employment karya John Maynard Keynes pada tahun 1936. Dalam buku tersebut, Keynes mengemukakan bahwa pengangguran bisa saja terjadi untuk jangka waktu yang lama atau bahkan dalam waktu yang tidak terbatas.

Dalam perkembangan selanjutnya, gagasan baru yang dikemukakan Keynes dianggap sebagai suatu revolusi pemikiran atau revolusi teori ekonomi. Keynes dianggap telah menciptakan Keynes Revolution di bidang ilmu ekonomi. Revolusi yang dilakukan Keynes menjadi tonggak lahirnya makro ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Tugas ilmu ekonomi makro adalah menjelaskan hal-hal berikut ini :
  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju produk nasional bruto (GDP) atau produk domenstik bruto (PDB), yang merupakan ukuran dari kemampuan suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa, serta sekaligus menjadi ukuran standar hidup dan pertumbuhan pendapatan riil penduduk.
  2. Sebab-sebab timbulnya pengangguran dan cara mengatasinya.
  3. Sebab-sebab timbulnya inflasi dan cara mengatasinya.
  4. Sebab-sebab naik tururnya tingkat bunga dalam perekonomian.
  5. Sebab-sebab terjadinya ketidakseimbangan (defisist atau surplus) dalam neraca pembayaran.
  6. Faktor-faktor penyebab fluktuasi nilai tukar mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.

Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam makro ekonomi antara lain :
  1. Perhitungan pendapatan nasional.
  2. Perdebatan antara teori-teori ekonomi, seperti antara kaum klasik dengan kaum Keynes, pandangan antara kaum aliran Keynesian dengan aliran moneteris, dan sebagainya.
  3. Analisis penentuan pendapatan keseimbangan.
  4. Konsumsi dan investasi.
  5. Pasar barang dan pasar uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar