Studi tentang alokasi dan efisiensi sumber daya dan ekonomi pasar dipelajari dalam teori ekonomi mikro. Pengertian mikro ekonomi yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dari unit-unit ekonomi individual, seperti rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri.
Berdasarkan definisi mikroekonomi tersebut, dapat diketahui bahwa perilaku dari para pelaku ekonomi secara individual, seperti konsumen (rumah tangga) serta perusahaan yang menjadi bagian (komposisi) dan alokasi dari kelompok masyarakat di suatu wilayah atau negara.
Misalnya, berapa banyak sepeda motor yang diproduksi perusahaan A, berapa produksi jagung yang dihasilkan petani B, atau berapa banyak produksi pakaian yang dihasilkan produsen C, menjadi bagian yang dijelaskan dalam mikroekonomi.
Teori ekonomi mikro disebut juga teori harga (price theory). Hal tersebut karena teori mikro ekonomi mempelajari alokasi sumber dana yang terbatas jumlahnya untuk tujuan yang sifatnya alternatif. Adapun maksud dari teori harga adalah teori yang membahas mengenai aliran barang dan jasa dari sektor perusahaan (produsen) ke sektor rumah tangga (konsumen), serta aliran faktor produksi dari sektor konsumen (pemilik faktor produksi) ke produsen (pengguna faktor produksi). Aliran-aliran tersebut menciptakan harga, baik harga barang atau jasa maupun harga faktor produksi.
Terdapat beberapa tujuan mempelajari teori ekonomi mikro, yaitu melatih mengadakan pengambilan keputusan tentan perilaku konsumen dan produsen masing-masing sebagai satu unit ekonomi yang terkecil dan terbatas. Serta untuk memahami alokasi sumber-sumber ekonomi yang ada dalam suatu masyarakat tertentu dalam mencapai kemakmuran.
Adapun hal-hal yang dikaji dalam teori ekonomi mikro adalah :
- Perilaku seseorang sebagai konsumen, pemilik sumber-sumber ekonomi dan produsen.
- Arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen hingga konsumen.
- Terbentuknya harga barang dan jasa.
- Penentuan tingkat produksi agar tercapai keuntungan maksimum.
- Pengalokasian pendapatan konsumen yang terbatas untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan, sehingga mencapai kekuasaan maksimum.
Teori ekonomi mikro mempunyai peranan sebagai berikut :
- Digunakan sebagai alat untuk meramalkan kondisi di waktu yang akan datang.
- Dapat digunakan untuk menentukan fakta yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
- Dapat digunakan untuk membuat kebijakan ekonomi, seperti kebijakan pemerintah mengenai Upah Minimum Regional (UMR) dan bagaimana kebijakan tersebut mempengaruhi alokasi sumber daya.
- Untuk memeriksa kemakmuran suatu bangsa.
- Dapat digunakan untuk membantu mengambil keputusan di dalam perusahaan (managerial decision making), misalnya analisis permintaan ongkos.
Beberapa teori yang dipelajari dalam mikroekonomi antara lain :
- Teori permintaan dan penawaran.
- Teori perilaku produsen dan konsumen.
- Teori ongkos produksi.
- Teori persaingan pasar sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar